TANGGAP RANGSANG JARINGAN TERHADAP STIMULASI LISTRIK

Minggu, 26 April 2015


Listrik berperan penting di dalam kontrol sistem fungsi tubuh manusia. Muatan listrik menentukan respon seluler terhadap stimulasi, meliputi resting state, treshold state, active state. Resting state adalah respon dasar sel saat besar stimulasi di bawah batas minimum aktifasi sel; threshold state adalah respon sel saat besar stimulasi mencapai batas minimum aktifasi sel; active state adalah respon sel saat besar stimulasi melebihi batas minimum aktifasi sel. Bentuk aktifasi sel beragam, bergantung jenis dan fungsi sel, contoh : sel endokrin mensekresi hormone, sel B limfosit mensekresi antibodi, sel makrofag yang melakukan fagositosis dan sel otot yang berkontraksi.

Listrik dapat tercipta manakala terdapat perbedaan muatan listrik antara satu bagian tertentu dengan bagian yang lain. Di dalam tubuh manusia, kita mengenal dua bagian kompartemen besar yang berisi cairan. Bagian yang terletak di dalam sel, dibatasi oleh membran sel disebut cair intra sel (cis). Sedangkan bagian yang terletak di luar sel disebut dengan cair ekstra sel (ces). Komponen penyusun cis dan ces sebagian besar adalah elektrolit yang mengandung ion bermuatan listrik. Semakin besar perbedaan muatan listrik antara cis dan ces, semakin besar pula potensi listrik yang dihasilkan. Perbedaan muatan listrik antara cis dan ces inilah yang disebut dengan beda potensial membran.

Komposisi di dalam cis dan ces bersifat dinamis dan selalu berubah, mengingat kedua kompartemen tersebut saling berhubungan. Pada saat resting, komposisi ion cis dan ces menghasilkan bedaan muatan listrik, dimana muatan listrik cis lebih kecil dibandingkan dengan muatan listrik ces. Beda potensial tersebut terukur dengan galvanometer menghasilkan nilai negatif (pada sel syaraf = -70 m volt). Nilai negatif mengisaratkan bahwa muatan listrik cis kurang 70 volt daripada ces. Artinya, muatan positif relatif lebih banyak pada ces, sedangkan muatan negatif relatif menumpuk di cis. Perbedaan inilah yang kemudian disebut dengan resting membrane potensial (RMP)

Stimulasi listrik

Stimulasi listrik ini bekerja dengan cara yang sama seperti impuls listrik dari pusat sistem syaraf yang menghasilkan kontraksi otot dan menghasilkan gerakan atau sensasi. Metode pemberian stimulasi listrik ini dikenal dengan Functional Electrical Stimulation (FES). FES adalah metode untuk mengembalikan atau membantu pasien yang mengalami kehilangan fungsi gerak yang disebabkan oleh Spinal Cord Injury (SCI) atau Cerebrovascular disease. FES memanfaatkan arus listrik yang rendah untuk diberikan pada otot atau syaraf tepi untuk menghasilkan kontraksi otot.

Functional electrical stimulation atau FES merupakan perangkat stimulasi listrik yang langsung merangsang saraf dan otot atau neuromuscular. Perangkat tersebut juga dinamakan neuroprosthese. Pada penggunaan awal FES digunakan dengan memasang elektroda pada bagian permukaan tubuh, namun mengingat masalah kosmetik dan komplikasi medic kemudian diubah dengan metode pemasangan implant. Elektroda yang terpasang kemudian diset melalui alat pacu untuk mengintegrasikan antara fungsi sensorik, motorik dan otonom. Pada aplikasi kilnis pada alat ini dapat dimanfaatkan untuk aktivitas hidup sehari-hari seperti untuk stimulasi otot dan saraf pada otot tungkai dan saraf sacral untuk pemulihan kandung kemih, fungsi usus, fungsi saraf frenikus atau diaprgma untuk respon pernapasan atau batuk.

Pemberian FES yang terkontrol memberikan efek sensasi pada otot sehingga berkontraksi dan menciptakan gerak yang selain bermanfaat sebagai pelatihan bagi pasien, juga dilaporkan bahwa pasien yang mendapat terapi dengan FES mengalami perbaikan pada sambungan neuron sinapsis pada syaraf motoriknya. Gerak manusia yang diinduksi oleh FES membutuhkan metode control yang tepat untuk mengembalikan fungsi gerak yang diinginkan. Pengontrolan FES terhadap fungsi gerak manusia sangat sulit dan kompleks karena ketidaklinearan respon sistem neuro-muscular (P.E Cargo, P.H.Peckam and G.B Thrope, 1980), respon subjek yang bervariasi, karakteristik otot yang distimulasi berubah dari waktu ke waktu (A.Trnkoczy, 1974) dan muscle fatique (M.Levy, J.Mizrahi, 1990).

Efek dari Stimulasi listrik

         Elektrolisa: mengalirnya arus searah ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan perpindahan ion2 dari polaritas berlawanan ke arah yang berlawanan, yang apabila berlangsung dalam orde beberapa menit dapat mengakibatkan pembengkakan akibat elektrolisa
          Terbakar: jika arus listrik mengalir melalui zat yang mempunyai hambatan listrik, akan terjadi panas. Efek tersebut dapat berakibat terbakarnya jaringan tubuh tergantung dari besarnya arus
         Kejang otot: Jika ada stimulasi listrik mengenai motor saraf atau otot, maka otot akan terstimulasi, berkontraksi. Apabila keberlangsungan stimulasi cukup lama, maka akan terjadi kejang pada otot.
         Napas terhenti: apabila kekejangan terjadi pada otot antar rusuk (intercostal muscels) yang menghantarkan pernapasan, maka pernapasan terhenti
         Jantung berhenti: apabila otot jantung mengalami kejang, maka proses pemompaan dari jantung berhenti

         Fibrilasi Ventricular: apabila arus listrik masuk ke dalam jantung cukup untuk membangkitkan bagian dari otot jantung, maka  perambatan normal dari aktivitas listrik dalam jantung akan terganggu. Apabila gangguan tersebut cukup besar detak jantung dapat mencapai 300 beat/menit, sehingga proses pemompaan di jantung terhenti yang mengakibatkan kematian. Ambang batas  arus untuk fibrilasi ventrikular adalah sekitar 75 sampai 400 mA.

Tanda-tanda Sudah Menjadi Budak Kehidupan Dunia

Senin, 12 Januari 2015

Tanda-tanda Anda Sudah Menjadi Budak Kehidupan Dunia:
1. Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba.
2. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al Qur'an lantaran Anda terlalu sibuk.

3. Anda sangat perhatian dengan omongan orang lain tentang diri Anda.
4. Anda selalu berpikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah.
5. Anda marah ketika ada orang yang memberikan nasihat bahwa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram.
6. Anda terus menerus menunda untuk berbuat baik. "Aku akan mengerjakannya besok, nanti, dan seterusnya."
7. Anda selalu mengikuti perkembangan gadget terbaru dan selalu berusaha memilikinya.
8. Anda sangat tertarik dengan kehidupan para selebriti.
9. Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.
10. Anda ingin selalu menjadi pusat perhatian orang.
11. Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi.
12. Anda selalu merasa haus akan kekuasaan dan kedigdayaan dalam hidup, dan perasaan itu tidak dapat dibendung.
13. Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih sesuatu.
14. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil
15. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.
16. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diridhai Allah hanya karena perbuatan itu bisa mengecewakan orang lain
17. Anda sangat perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.
18. Anda merencanakan kehidupan hingga jauh ke depan.
19. Anda menjadikan aktivitas belajar agama sebagai aktivitas pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkarir.
20. Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak bisa mengingatkan Anda kepada Allah.
21. Anda menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.
22. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun terbersit memikirkan kematian.
23. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.
24. Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.
25. Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berfoya-foya, walaupun Anda tahu bahwa Allah tidak       menyukai gaya hidup seperti itu.
26. Anda senang berkunjung ke negeri-negeri kafir.
27. Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahwa beginilah satu-satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.
28. Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya.
29. Anda sangat perhatian dengan penampilan fisik Anda.
30. Anda meyakini bahwa hari kiamat masih lama datangnya.
31. Anda melihat orang lain meraih sesuatu dan Anda selalu berpikir agar dapat meraihnya juga.
32. Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sama sekali tidak memetik pelajaran dari kematiannya.
33. Anda ingin semua yang Anda harapkan di dunia ini terkabul.
34. Anda mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa agar bisa segera melanjutkan pekerjaan.
35. Anda tidak pernah berpikir bahwa hari ini bisa jadi adalah hari terakhir Anda hidup di dunia.
36. Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingat Allah.
37. Anda berdoa agar bisa masuk surga namun tidak sepenuh hati seperti halnya saat Anda meminta kenikmatan dunia.

copas via page "Karena Wanita Ingin Dimengerti"
via dr. Raehanul Bahraen
Wallahul musta'an