BIOLISTRIK

Rabu, 05 Maret 2014



  Definisi
}  Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate)
}  Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas/membran

}  Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa elektroda pada permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik dari jantung (Electrocardiogran-ECG) diganti untuk diagnosa kesehatan. Seperti halnya pada ECG, aktivitasi otak dapat dimonitor dengan memasang beberapa elektroda pada posisi tertentu. Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala epilepsy, tumor, geger otak dan kelainan otak lainya.

}  Potensial aksi yang terjadi pada sel otot menyebabkan terjadinya proses kontraksi. Kontraksi otot menghasilkan gaya yang dapat menggerakkan tubuh

Listrik dan Magnet Dalam Tubuh
}  Sistem Syaraf dan Neuron
}  SSP
}  SST
}  Otonom
}  Penghantaran impuls
}  Diameter (A,B,C)
}  Mielin

KELISTRIKAN PADA SINAPSIS DAN NEUROMYAL JUNCTION
}  Hubungan antara dua buah saraf disebut sinapsis; berakhirnya saraf pada sel otot/hubungan saraf otot disebut Neuromnyal junction.
}  Baik sinapsis maupun Neuromnyal junction mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya.

Sel Otot Jantung Dan Pengukuran Biolistriknya
}  EKG mencatat perubahan impuls yang diakibatkan penjalaran potensial membran jantung. Penjalaran potensial membran ini dapat dicatat karena tubuh mampu untuk menjalarkan impuls ini. Sehingga elektroda yang ditempelkan pada ujung-ujung ekstremitas merupakan interpretasi dari perubahan impuls yang terjadi di jantung
}  Rangsangan listrik jantung yang berasal dari nodus SA dan menyebar ke atrium, nodus AV dan akhirnya ke ventrikel melalui serabut purkinje



}  Irama gelombang EKG yang normal (bila pulsa tegangan berawal dari SA node) adalah berirama sinus (Sinus Rhythm), yaitu :
}  - Irama : teratur
}  - Frekuensi denyut : 60 – 100 kali/menit
}  - Gelombang P : normal, setiap gelombang P diikuti gelombang QRS dan gelombang T
}  - Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
}  - Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)

0 komentar: