Definisi
} Biolistrik
adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine
Tri Posphate)
} Sel-sel
mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan
positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negatif pada permukaan
dalam bidang batas/membran
} Pengamatan
pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa elektroda pada
permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik dari jantung
(Electrocardiogran-ECG) diganti untuk diagnosa kesehatan. Seperti halnya pada
ECG, aktivitasi otak dapat dimonitor dengan memasang beberapa elektroda pada
posisi tertentu. Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala
epilepsy, tumor, geger otak dan kelainan otak lainya.
} Potensial
aksi yang terjadi pada sel otot menyebabkan terjadinya proses kontraksi.
Kontraksi otot menghasilkan gaya yang dapat menggerakkan tubuh
Listrik dan Magnet Dalam Tubuh
} Sistem
Syaraf dan Neuron
} SSP
} SST
} Otonom
} Penghantaran
impuls
} Diameter
(A,B,C)
} Mielin
KELISTRIKAN PADA SINAPSIS DAN NEUROMYAL JUNCTION
} Hubungan
antara dua buah saraf disebut sinapsis; berakhirnya saraf pada sel
otot/hubungan saraf otot disebut Neuromnyal junction.
} Baik
sinapsis maupun Neuromnyal junction mempunyai kemampuan meneruskan gelombang
depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya.
Sel
Otot Jantung Dan Pengukuran Biolistriknya
} EKG
mencatat perubahan impuls yang diakibatkan penjalaran potensial membran jantung.
Penjalaran potensial membran ini dapat dicatat karena tubuh mampu untuk
menjalarkan impuls ini. Sehingga elektroda yang ditempelkan pada ujung-ujung
ekstremitas merupakan interpretasi dari perubahan impuls yang terjadi di
jantung
} Rangsangan
listrik jantung yang berasal dari nodus SA dan menyebar ke atrium, nodus AV dan
akhirnya ke ventrikel melalui serabut purkinje
} Irama
gelombang EKG yang normal (bila pulsa tegangan berawal dari SA node) adalah
berirama sinus (Sinus Rhythm), yaitu :
} -
Irama : teratur
} -
Frekuensi denyut : 60 – 100 kali/menit
} -
Gelombang P : normal, setiap gelombang P diikuti gelombang QRS dan gelombang T
} -
Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
} -
Gelombang QRS : Normal (0,06 – 0,12 detik)
0 komentar:
Posting Komentar