PENGERTIAN
Sendi glenohumeral adalah sendi
bola-dan-socket yang memungkinkan untuk lengan untuk bergerak dalam sebuah
rotasi melingkar serta gerakan lengan ke arah dan menjauh dari tubuh. Gerakan
bahwa sendi glenohumeral menyediakan adalah fleksi, ekstensi, abduksi dan
adduksi. Glenohumeral sendi adalah sendi bola dan socket yang terbentuk antara
dua tulang, os humerus dan os scapula. Caput humeri, bertindak sebagai bola, berartikulasi
ke Cavitas
glenoidalis dikenal sebagai glenoid, soket. Permukaan sendi
glenohumeral biasanya ditutupi oleh tulang rawan artikular halus.
Definisi "arthritis" adalah "peradangan sendi, biasanya disertai dengan rasa sakit, bengkak, dan kekakuan". Definisi ini berlaku untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis, psoriasis arthritis, lupus, asam urat, ankylosing spondylitis, penyakit pengendapan kristal, Reiter, penyakit lyme, arthritis juvenile, infeksi (septic) arthritis, dan Sjogren di mana radang selaput sendi, atau sinovium , membentuk pannus yang menyerang tulang rawan artikular biasanya meliputi sendi. Namun jenis 'arthritis' bahu bukan akibat dari peradangan sama sekali, melainkan merupakan akibat non-inflamasi tulang rawan dari keausan ( osteoarthritis (penyakit sendi degeneratif)), cedera (arthritis pasca trauma), komplikasi operasi (chondrolysis, pasca-arthroscopic glenohumeral chondrolysis, capsulorrhaphy arthropathy) atau asosiasi dengan rotator cuff loss (manset arthropathy air mata). Dalam kasus tersebut, tulang rawan hancur tanpa peradangan, meninggalkan permukaan sendi yang kasar.
ASSESSMENT:
-
Seringkali
masalah terbesar pasien adalah hilangnya gerak bahu (kekakuan).
- Hilangnya progresif kenyamanan dan fungsi
bahu. Sementara bahu mungkin nyaman saat istirahat/tidur.
Keterbatasan gerakan glenohumeral: fleksi, rotasi internal, cross tubuh adduksi, dan rotasi eksternal.
Nyeri meningkat bila gerak bahu mencapai lingkup gerak tertentu dan berkurang bila diposisikan pada posisi istirahat.
Keterbatasan gerakan glenohumeral: fleksi, rotasi internal, cross tubuh adduksi, dan rotasi eksternal.
Nyeri meningkat bila gerak bahu mencapai lingkup gerak tertentu dan berkurang bila diposisikan pada posisi istirahat.
Tes cepat
-
Abduksi
elevasi bahu terjadi gerak reserve humeroscapular rhythm
Gerak terbatas dengan springy end feel
Gerak terbatas dengan springy end feel
Tes gerak aktif
-
Gerak
glenohumeralis terbatas kesegala arah.
Tes gerak pasif
- Gerak terbatas ketika melakukan gerakan
fleksi, rotasi internal, cross tubuh adduksi, dan rotasi eksternal.
Gerak abduksi terbatas springy end feel, rotasi eksternal terbatas springy end feel dan rotasi internal terbatas lebih ringan
Gerak abduksi terbatas springy end feel, rotasi eksternal terbatas springy end feel dan rotasi internal terbatas lebih ringan
Tes
gerak isometric
-
Tidak
bermakna kecuali bila ada strain
Tes
khusus
-
Joint
play movement : traksi pada akhir ROM nyeri, terbatas firm end feel
-
Palpasi
: Teraba spasme otot-otot bahu
Pemeriksaan
lain
-
Data
medic dan data lain yang relevan.
- Untuk
menegakkan diagnosisnya, diperlukan pemeriksaan seperti X-ray
yang dapat
mengungkapkan keparahan kerusakan sendi dari arthritis.
DIAGNOSIS
-
Nyeri
bahu hingga lengan atas akibat glenohumeral arthritis.
-
Hypomobility pada
glenoid akibat glenohumeral arthritis.
PERENCANAAN
-
Penjelasan
tentang patologi, diagnosis, target, tujuan, rencana intervensi dan hasil yang
diharapkan.
-
Persetujuan
pasien terhadap target, tujuan dan tindakan intervensi fisioterapi.
-
Perencanaan
intervensi secara bertahap.
Indikasi
:
-
Asesmen fisioterapi dan temuannya pada
kasus glenohumeral
arthritis telah ditegakkan.
Kontra
indikasi :
-
Fraktur, Dislocation, Infiltrasi neoplasma, dan Shoulder hand syndrome.
INTERVENSI
-
Aktualitas tinggi: RICE
-
Lewat 3 hari mobilisasi ringan
-
Lewat 1 minggu: mobilisasi sendi
-
Lewat 3 minggu: mobilisasi sendi
intensif, modalitas SWD
-
Terapi latihan: codman pendular
exercise, free aktif mobilization exercise, shoulder wheel, dll.
EVALUASI
-
Pengukuran
tingat nyeri, ROM dan fungsi lengan.
LAMPIRAN
:
-
Formulir
prosedur asuhan fisioterapi neuromuskuloskeletal.
·
Petunjuk teknis assessment
·
Petunjuk teknis
joint mobilization
·
Petunjuk teknis sendi aktif
-
Formulir
Rekam Medik Rumah Sakit / Klinik.
-
Formulir laporan harian.
-
Formulir
pengukuran ROM.
-
Formulir
pengukuran nyeri.
REFERENSI: